Assalamualaikum guys, saya Nabilah Septianingsih ingin melaporkan sedikit perjalanan saya mencari informasi data ke-Arsipan di kota kelahiran saya yang tercinta yaitu Pontianak, dengan terpenuhinya tugas mata kuliah karya ilmiah di kelas PAI C/VI IAIN Pontianak yang di ampuh oleh ibu Dra. Hj. Khairawati, M.Pd dan ibu Farninda Aditya, M.Pd selaku asisten dosen. Langsung saja saya menceritakan perjalanan ke-Arsipan, Saya pergi ke Gedung ke-Arsipan bertempatan di kota baru, gedung ke-Arsipan ini diapit oleh dua Gedung yaitu Gedung rumah Radang dan Rumah Adat Melayu Pontianak. Pada hari kamis jam 10:00 WIB, tanggal 12/03/2020, saya beserta teman-teman mengunjungi tempat Gedung ke-Arsipan tersebut. Disana kita mendapatkan layanan yang sangat baik terutama saya mengenal ibu Widi Astuti, beliau mengarahkan dan menjelaskan sangat detail banyak informasi data yang kita dapat. Tutur kata dan sikap dari ibu Widi ini sangat mudah untuk kita pahami mengenai informasi data ke-Arsipan tersebut. Kita datang ke sana disambut dengan baik, lalu kita tanda tangan di buku tamu tersebut sebelum kita naik keruangan ke-Arsipan tersebut ada bapak yang sangat ramah tama mengajak kita berfoto terlebih dahulu ramai-ramai lah kita berfoto dan tidak lupa pula saya juga meminta tolong kepada ibu petugas yang sebelum mefotokan kita untuk berfoto lagi menggunakan Handpone saya,
selesai berfoto-foto saya dan teman-teman diajak masuk keruangan ker-Arsipan di lantai 2, setelah kita masuk semua, ada ruangan khusus seperti ruangan bioskop mungkin ini dinamakan ruang (bioskop mini), kita semuanya disuruh masuk terlebih dahulu ke dalam ruangan tersebut dan kita ditampilan beberapa Flm ke-Arsipan yang terutama Flm sejarah terbentuknya lambang Republik Indonesia dan sejarah-sejarahnya. Sambil menonton saya ada menyatat beberapa informasi dari Flm CD tersebut seperti : Nama Tokoh, Tanggal, serta tata desain gambar lambang burung garuda untuk negara Indonesia.
Setelah selesai menonton FLM kita keluar dari ruangan bioskop mini dan sepeti biasa petugas ke-Arsipan tersebut menyuruh kita melihat-lihat figure/foto sejarah kota Pontianak dan kota lainnya.
Saya dan teman-teman melihat banyak foto-foto kepemimpinan dari berbagai daerah seperti Kapuas hulu, Sambas, Ketapang dll, sambil melihat-lihat foto, saya dan kawan saya bertanya kepada ibu Widi mengenai Sejarah dan desain bagunan di Pontianak dan sekitarnya. Ibu Widi menunjukan beberapa bangunan yang dulu seperti Masjid, Rumah Kerajaan, serta tempat Kantor zaman dulu, saya suka melihat foto-foto atau gambaran bangunan di kota Pontianak sangat klasik dan keren pasti desain-desain zaman dulu keren pada masanya. Banyak yang dijelaskan oleh ibu Widi ini saya dan kawan-kawan lainnya menyimak dengan serius. Setelah menanyakan perihal desain saya dan kawan-kawan lanjut lagi memutari tempat, sambil melihat foto-foto kepemimpinan yang pastinya sangat berjasa, dari berbagai kota dan daerah karna tempatnya kubus melingkar, sembari kita melihat-lihat kawan saya ada yang bertanya lagi ke petugas satunya kepada bapak yang sangat baik, bapak ini memberi penjelasan informasi yang sangat valid dan jelas. Kawan Saya menayakan sesuatu data arsip yang di simpan dari masa kemasa dan cara merawat data arsip tersebut, kata bapaknya data (Dokumen) di sini ada dua macam data (Dokumen) arsip secara sistematis dan data (Dokumen) arsip secara Dinamis. Dokumen sistematis dan dinamis di taruh/di simpan dua lemari yang berbeda, lemari sama fisik tetapi beda warna. Merawatnya pun lumayan sangat menyulitkan kata bapaknya menjaga atau dirawatnya suatu dokumen arsip tersebut di ruangannya di semprot gas beracun yang fungsinya mengusir/membunuh rayap yang suka menempel dan memakan kertas-kertas dokumen tersebut, makanya kata bapak bilang di sekitar Gedung ke-Arsipan ini dilarang menanam pohon kelapa karena sumber rayap ada di pohon kelapa tersebut dan juga lantai harus di semen dengan rapi tidak boleh tidak rata. Ada juga perlindungan untuk khusus lantai di solar supaya mencegah rayap yang lain datang, binatang rayap juga memiliki berbagai versi / jenis. Selesai penyemprotan gas beracun di ruangan tersebut tidak boleh di masuki oleh manusia karna gas/udara di dalam ruangan tersebut bisa berdampak buruk untuk kesehatan, batas minimal boleh masuk ke ruangan ke-Arsipan 3 hari atau lebih barulah setiap slop lemari di beri kapur barus, boleh kapur barus biasa atau khusus untuk kertas/dokumen yang akan disimpan dari masa ke masa.
Selesai mendengarkan penjelasan mengenai data dokumen ke-Arsipan kita semua keliling lagi melihat foto-foto yang terpampang di setiap sudut ruangan, banyak informasi yang kita dapatkan. Banyak dari kita berfoto-foto, mengambil foto untuk bukti data yang akurat, saya melihat foto Pangeran Sy. Hamid Al-Kadrie putra sultan ke-1 berserta beberapa istrinya, dua orang istrinya berasal dari Pontianak.
saya melihat dan membaca sedikit riwayat beliau, serta saya meminta kekasih hati saya untuk menfotoi saya di figure bertuliskan KOTA PONTIANAK dan figure sejarah lambang Republik Indonesia (Burung Garuda).
Sembari berfoto-foto saya melihat teman saya mengambil sebuah browsur yang bertentangan dengan “Naskah Sumber Arsip” di pemerintahan provinsi Kalimantan barat, jadi saya meminta kepada ibu petugas di situ untuk meminta 3 browsur. Setelah beberapa menit kita di ruangan yang penuh dengan foto/figure, kita pindah ke lantai bawah lagi dan masuk ke ruangan yang penuh dengan data dokumen ke-Arsipan yang kita lihat di dalam penuh dengan lemari yang sangat besar seperti besi ton raksasa.
mulailah bapak dan ibu petugas tersebut menjelaskan kembali sedikit data (Dokumen) ke-arsipan yang ada di dalam lemari. Dijelaskan nya kembali warna untuk membedakan lemari untuk Dokumen data ke-arsipan sistematis dan dinamis, sistematis berwana hijau gelap dan dinamis berwarna hijau terang. Kita melihat-lihat setiap sudut dan menggambil gambar untuk data yang akurat. Bapak dan ibu mejelesakan benda untuk merawat Dokumen data ke-arsipan tersebut. Setelah selesai menjelaskan bapak dan ibu petugas membuka kan pintu lemari dokumen tersebut bapak membuka kan lemari yang berisikan dokumen dinamis dan ibu membuka kan lemari yang berisikan dokumen sistematis. Lemarinya sangat besar dan kuat, sampai-sampai yang bergurau dengan teman di samping saya “Eh’lemari ini untuk Make up kita cukup tidak ya..”tutur saya. Dan teman saya bilang “Kayaknya Masih kurang deh…hahahah”. Setelah kita selesai bergurau kita mendengarkan kembali penjelasan dari ibu widi dan ibu mengambil dokumen foto dari dalam lemari dan di lihatkan nya kepada kita, saya langsung memegang foto yang sudah pasti cukup lama karena foto tersebut foto zaman dulu, tetapi kertas / sceennan foto tersebut masa sekarang. Setelah selesai melihat-lihat dan mendengarkan penjelasan dari bapak dan ibu petugas ada mahasiswa IAIN datang lagi dari kelas B mungkin mereka mau mencari data ke-arsipan dari tugas makul yang sama karena yang datang lumayan ramai jadi kita yang lumayan sudah lama dan sudah sangat banyak mendapatkan informasi dan penjelasan dari bapak dan ibu petugas ke-arsipan ini, tidak lama-lama lagi kita pamit mohon undur diri dan bersalaman kepada bapak dan ibu petugas. Karena kita sadar diri sudah lama di dalam. Selesai pamit dan bersalaman kita keluar dari Gedung ke-Arsipan dan menuju parkiran motor, kita langsung ke tempat tulisan “RUMAH ADAT MELAYU” kita foto bergantian pastinya saya berfoto dengan kekasih hati Namanya Ahmad Sarwani serta bergantian foto Bersama teman-teman saya Atri dan Essy,
saling bergiliran berfoto keseruan yang kita dapat banyak canda tawa yang kita lalui Bersama-sama. Selesainya berfoto kita ke Mushola belakang samping rumah Adat Melayu dan kita melaksanakan perintah Allah yaitu sholat. Selesai kita sholat kita semua berpisah karena pulang ke rumah masing-masing dan makan di rumah. Sekian cerita perjalanan laporan mengenai data ke-Arsipan, semoga bermanfaat dan di baca sampai habis yaa serta sebarkan blog ini jika bermanfaat dan jangan lupa komen yang positif yaa untuk menambah saran dan wawasan. Terima kasih
Ikan hiu makan sambal belacan…hahaha dipikirkannye tuh…Anteek lah udah…
Wassalamualaikum wr.wb.
@MissNabilah_Bella